Selasa, 28 Februari 2012

PERANAN PENDIDIKAN NONFORMAL DALAM PENUNTASAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN

Suwandi

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang penyelenggaraan program Paket A dan Paket B Kesetaraan, dan program SMP Terbuka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai. Data dikumpulkan dengan wawancara dan dokumentasi. Sampel ditetapkan dengan  area sampling sebanyak 36 kelompok belajar Paket A, 36 kelompok belajar Paket B, dan 36 kelompok belajar SMP Terbuka. Responden warga belajar Kejar Paket A  sebanyak 360 orang, Kejar Paket B sebanyak 360 orang, dan SMP Terbuka sebanyak 360 orang, tutor Kejar Paket A, Paket B dan guru SMP Terbuka masing-masing sebanyak 10 orang. Responden penyelenggara program Kejar Paket A sebanyak 36 orang, dan Kejar Paket B sebanyak 36 orang. Data dianalisis dengan prosedur verifikasi, koding, tabulasi, entry, dan  analisis data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) program  Kejar Paket A terlaksana cukup baik. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata pencapaian prestasi belajar pada masing-masing mata pelajaran, dan aktivitas SKB (Sanggar Kegiatan Belajar), yang cukup baik sesuai dengan tugas dan fungsinya, 2) Program Kejar Paket B telah menunjukkan keberhasilan yang baik, dan 3) penyelenggaraan Program SMP Terbuka dapat dikatagorikan cukup berhasil, yang ditunjukkan dengan indikator keberhasilan, seperti  Prestasi belajar  dan Kegiatan belajar mandiri warga belajar.
KATA KUNCI: pendidikan nonformal, wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun

Download file

Tidak ada komentar:

Posting Komentar