Selasa, 28 Februari 2012

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CERDAS CERMAT KELOMPOK BESAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN TAHUN 2010/2011



Tri Nurwati

ABSTRACT : The aims of this study are to see effectiveness of Cerdas Cermat Kelompok Besar model to increase learners activity and achievement on shopping practic.  The study uses classroom action research design and took place at the XI grade students of SMK N 2 Purworejo.  The subject of the sudy is all 40 female students at the school.  The instruments to collect data include: observation, interview, check list, questionnaire, test, and documentation.  Minimum achievement of the students performance is stated at 80% activity increase and 70% of the students achieve average score 6,5.   The study reveals that (1) figures of activity before and after treatments increase from 30% low, 65% fair, and 5% hight into 0% low, 20% fair, and 80% high, (2) students’ achievement increase averagely of 5,9 (28%) in cycle and 7,5 (80%) in the third cycle.
            KEYWORDS : Cerdas Cermat Kelompok Besar, motivation, achievement.

            Download file

PENGGUNAAN MODEL LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS X-1 SMAN 1 GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010


Yulianingrum

ABSTRAK: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi pembelajaran di SMAN 1 Gedongtataan bahwa : 1) pemanfaatan metode dan pendekatan belajar belum efektif dan bervariasi; 2) sebagian besar siswa (60%) belum optimal dalam mengikuti belajar; 3) hasil belajar (nilai) Fisika belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar Fisika dengan metode belajar bersama (learning together) pada siswa. Penelitian ini bertujuan: 1) meningkatkan efektifitas belajar Fisika degan metode diskusi; 2) mendeskripsikan upaya meningkatkan efektifitas belajar Fisika dengan metode belajar bersama, dan; 3) menemukan strategi untuk meningkatkan efektifitas belajar Fisika siswa.  Pelaksanaan penelitian ini dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas: perencanaan, tindakan,  observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksnakan di SMAN 1 Gedongtataan pada kelas X-1 dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa. Pengabilan data dilakukan dengan metode pengamatan dan wawancara menggunakan angket. Penelitian ini dilakukang secara kolaboratif dengan melibatkan seorang guru sebagai observer. Hasil dari penelitian ternyata bahwa penggunaan model Learning Together ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar itu antara lain peningkatan aktivitas siswa dan rata-rata nilai ulangan harian.
            KATA KUNCI :   learning together, efektifitas, dan belajar.

            Download File

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED INTRUCTION (PBI) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS III SMPN 16 BANDARLAMPUNG



Purwadi

ABSTRACT: This is a collaborative action research which carried out toward student of SMP Negeri 16 Bandar Lampung. The aim of this research was enhancing the self learning motivation by using Problem Based Instruction (PBI) model. The research conducted in 2 cycles, using the criteria of teacher’s performance and student’s ability toward biological learning. The data was then analized dan interpreted to show the improving teacher performance for each cycle. The resuls showed that the teacher was a good facilitator, so it’s able to enhance the self learning motivation of a student. Indicated with the increasing point of the readiness of study, the hight motivates in answer and question interaction, ability in answering the questions, giving opinion, creative , and highly initiative to study. Thar self learning motivation then gives rise to the average class mark even its equitability this showed the better teaching and learning processes.
            KEY WORDS: Problem Based Instruction, self learning, motivation.

            Download file

PERANAN PENDIDIKAN NONFORMAL DALAM PENUNTASAN WAJIB BELAJAR 9 TAHUN

Suwandi

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang penyelenggaraan program Paket A dan Paket B Kesetaraan, dan program SMP Terbuka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai. Data dikumpulkan dengan wawancara dan dokumentasi. Sampel ditetapkan dengan  area sampling sebanyak 36 kelompok belajar Paket A, 36 kelompok belajar Paket B, dan 36 kelompok belajar SMP Terbuka. Responden warga belajar Kejar Paket A  sebanyak 360 orang, Kejar Paket B sebanyak 360 orang, dan SMP Terbuka sebanyak 360 orang, tutor Kejar Paket A, Paket B dan guru SMP Terbuka masing-masing sebanyak 10 orang. Responden penyelenggara program Kejar Paket A sebanyak 36 orang, dan Kejar Paket B sebanyak 36 orang. Data dianalisis dengan prosedur verifikasi, koding, tabulasi, entry, dan  analisis data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) program  Kejar Paket A terlaksana cukup baik. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata pencapaian prestasi belajar pada masing-masing mata pelajaran, dan aktivitas SKB (Sanggar Kegiatan Belajar), yang cukup baik sesuai dengan tugas dan fungsinya, 2) Program Kejar Paket B telah menunjukkan keberhasilan yang baik, dan 3) penyelenggaraan Program SMP Terbuka dapat dikatagorikan cukup berhasil, yang ditunjukkan dengan indikator keberhasilan, seperti  Prestasi belajar  dan Kegiatan belajar mandiri warga belajar.
KATA KUNCI: pendidikan nonformal, wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun

Download file

Senin, 27 Februari 2012

PENINGKATAN INTERAKSI DAN KEKERABATAN SOSIAL MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI MELAUI APLIKASI STUDENT-CENTERED LEARNING (SCL)



Basrowi

ABSTRACT: The aim of this reseach is to describe the increase of the process, social interraction and relation of students in the sociology teaching on first smester in academic year  2006/2007. This reserach used classroom action reserach approach. Based on this reseach concluded that student centered learning by cooperative approach increased the student activity. The effect of cooperative approach are: increased social interraction activity (82,25%) and social interaction (77,1%). The effect of SCL application are, (1) logical skill, (2) oral communication skill, (3) work ability in Team Settings, (4) knowledge of field, (5) knowledge of technology, (6) analytical skills, (7) written communications skill, and (8) work ability independently. All of the effects of CTL application need follow up study.
           KEYWORDSEducation Sociology, Cooperative Learning, Undergraduate Student

           download file

MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARANDALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA SAING


Siskandar

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru dalam peningkatan mutu pembelajaran, 2) strategi  peningkatan mutu pembelajaran yang berdaya saing secara global. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah penelitian literasi. Berdasarkan hasil masukan dari pada peserta seminar, naskah diperbaiki untuk dimasukkan ke dalam jurnal ilmiah.  Berdasarkan hasil kajian disimpulkan sebagai berikut. 1) Dalam pembelajaran, guru harus melakukan pembaharuan termasuk pembaharuan kurikulum. Selain itu, guru perlu selalu memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan pengalaman sendiri yang diperoleh selama mengajar;  2) peningkatan mutu pembelajaran yang berdaya saing secara global perlu mendapat perhatian yang seksama. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran perlu melakukan: a) pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered learning), b) mendorong peserta didik aktif dalam belajar, c) bertukar pengalaman (sharing) dengan teman sejawat, d) bench-marking, e) melakukan evaluasi diri (self assessment), f) pembinaan kompetensi dan profesionalisme guru, g) memperkuat motivasi guru, h) dukungan dan penghargaan, dan i) penguatan organisasi profesi.
            KATA KUNCI : mutu, pembelajaran, daya saing, global


                Download file

EVALUASI PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN


Herwindo Haribowo

ABSTRACT  :The present study describes the role of School Committee (SC) to increase quality of education and quality of education services using quantitative method. The researcher used survey as techniques of data collection and questionnaire as the main instrument of this study. This way, tabulation was used for the data analysis techniques. The research was conducted for 12 months starting from January to December 2006. Having all SCs in Indonesia, this study implemented purposive sampling techniques identified in the 15 provinces.  From every county, the researcher identified five education units including SD/MI, SMP/MTs, and SMA.  The study discovered that SC contributed successful role on: (1) partnering considerations to increase instructional-process with joy, (2) supporting implementation on the revision and legalizing School Plan Budget (RAPBS), (3) motivating surrounding society to have commitment to increase quality of education services, and (4) helping school to enhance mutual relationship and cooperation  among school, students-parents, and surrounding people. 
            KEYWORDS: scholl committe, sholl quality, society contribution
                
                Download file